SMAN Kab/Kota Bekasi Diduga Jadi Sarang Korupsi

SMAN Kab/Kota Bekasi Diduga Jadi Sarang Korupsi

Sabtu, 26 September 2020, 12:28:00 AM
Study Tour Sejumlah Sekolah yang Mengalami Kecelakaan Lalu-Lintas, Hingga Menelan Korban Meninggal Dunia (Foto-Ist)

Kab. Bekasi, pospublik.co.id - "Sebelum fenomena covid-19, memang telah direncanakan/diagendakan. Namun saat terjadi fenomena covid, kegiatan yang dimaksud dicancel/dibatalkan, Demikianlah setahu Humas, Kang," jawaban yang disampaikan Humas SMA Negeri 1 Cikarang Pusat, Mul melalui whatsApp menjawab pertanyaan wartawan Media Cetak dan Online pospublik.co.id terkait pemotongan pengembalian dana Study Tour yang terlanjur dipungut pihak sekolah.

Menurut informasi, biaya study tour yang dibebankan kepada sejumlah orangtua siswa SMAN-I Cikarang Pusat sebesar Rp.950.000,- per siswa/i. Tetapi gagal dilaksanakan dengan
pertimbangan covid-19. Namun dana yang terlanjur dihimpun hanya dikembalikan Rp.500.000,- kepada orangtua siswa, atau dipotong Rp.450.000,- per siswa.
Baca Juga:
https://www.pospublik.co.id/2020/09/buku-pengayaan-yang-diduga-diperjual.html

Menurut Humas SMAN 1 Cikarang Pusat, Mul, sebelum fenomena covid memang telah direncanakan/di agendakan. Namun saat terjadi fenomena covid, kegiatan dimaksud di cancel/dibatalkan. Tetapi mengenai potongan Rp.450.000,- per siswa, Mul tidak menjawab.
Diduga Menjadi Arena Bisnis dan Korupsi
Apakah benar yang dikembalikan kepada orangtua siswa hanya Rp.500.000,- iya pak Mul, lalu Sisanya Rp.450.000,- per siswa dialokasikan kemana tanya pospublik, Mul, tidak menjawab. 

"Maaf perihal seperti dimaksud tersebut, untuk saat ini Humas belum dapat memberikan penjelasan secara detailnya," jawab Mul melalui WhatsApp.

Mul mengatakan, jika sudah ada penjelasan dari pimpinannya akan diinfokan. "Nanti jikalau terdapat perihal yang telah jelas, insya Allooh akan diinfokan. Mohon untuk dapat dimaklumi adanya," pintanya lewat WhatsApp.
Berita Terkait:
https://www.pospublik.co.id/2020/09/surat-pernyataan-sanggup-menbayar-sat.html

Ok pak Mul, menurut pak Mul, dengan penjelasan ini sudah tdk masalah jadi berita ya pak? kejar media ini. Namun menurut Mul, tentunya sebagai Humas,  setiap perihal (berupa info yang masuk) harus tersampaikan dahulu kepada pimpinan. Jadi persoalannya bukan masalah atau tidaknya buat Humas.

Menurut Mul, sepenuhnya tentang suatu perihal pemberitaan itu berada diPimpinan. "Setahu Humaspun salah satu media mitera sekolah adalah media Pos Publik juga diantara sekian media yang biasa telah bermitera," paparnya melalui WA seraya memberitahukan nama Kepsek yang baru, Haji Sanwani Setelah tiga bulan lalu dipimpin oleh Plt.

Setelah sekian lama ditunggu penjelasan terkait potongan pengembalian dana autingklas/study tour tersebut, Mul menyebut sepertinya pimpinannya masih sibuk dengan sejumlah pekerjaan. 

"Sampai hari ini belum sempat menyampaikan statement/pernyataan/respon apapun
perihal yang dimaksudkan," ujar Mul lewat WhatsApp seraya menyebut harapannya agar diantara sekian banyak mitra media, Humas hanya berharap  tetap terjalin dengan baik. 

"Apabila telah terdapat info dari Beliau, pasti Humas infokan. Sudah saya infokan kepada Pimpinan. Namun beliau saat ini sepertinya harus istirahat pasca cek kesehatan. Demikian sementara info yang Humas dapati," tutur Mul.
Berita Terkait:
https://www.pospublik.co.id/2020/09/sejumlah-kepala-sman-terindikasi-tak.html

Pada prinsipnya lanjut Mul, semua perihal/info yang didapat oleh Humas selalu diinfokan dan diteruskan kepada pimpinannya. Namun perihal respon dan atau tanggapan dari setiap informasi yang disampaikan adalah kembali kepada pimpinannya. Humas didalam hal ini hanya sebagai penerus/penghubung setiap informasi yang didapat.

"Apalagi setahu Humas (sampai saat ini), media yang Bpk. Pimpin ini adalah satu diantara sekian mitera/langganan media.
(Biasa Pak. Kevin yang datang ke sekolah)," ujarnya.

Sekedar iformasi: Drs. H Royalih. M.Pd semasa menjabat Kepala SMA Negeri 1 Cikarang Pusat, Rabu, (27/April/2016). 
mengatakan, sekolah yang dipimpinnya itu
 telah menandatangani MoU dengan 5 perusahaan swasta. 
Tujuan kerjasama itu kata dia guna menginplementasikan Program Kerja menuju sekolah Adiwiyata Tingkat Propinsi Jawa Barat. "Ada 5 perusahaan swasta yang mendukung penuh program ini, yakni: PT. Astra Otopart Regional Bekasi, PT. Bekasi Power, PT dong Il Metal Indonesia, Rumah Sakit Medirosa dan PT, Sinar Sosro," ujarnya.
Berita Terkait:
https://www.pospublik.co.id/2020/09/ketua-umum-lsm-master-mengutuk.html

Konon, kepiawaian Kepala SMAN 1 Cikpus ini mampu meggandeng perusahaan swasta, ujar sumber, ternyata juga memiliki jurus jitu memotong pengembalian dana yang terlanjur disetor orangtua siswa sebesar Rp.950.000,-. "Iya, masing-masing pengembalian dipotong Rp.450.000,- per siswa," ujar orangtua siswa yang enggan disebut namanya.

Sementara Kepala sekolah yang baru Sanwani kepada pospublik.co.id membenarkan pihak sekolah mau mengadakan perpisahan, namun karena lagi pandemi jadinya dibatalkan. Dia membenarkan pengembalian dana itu dipotong.

"Duit yang dikembalikan kesiswa memang kepotong. Soalnya udah buat booking tempat sgala macem," kilahnya bag anak baru lahir tak berdosa. (Vin/Red)

TerPopuler