Kajari Bekasi, Ricky S. Anas: Pengadaan Buldozer TA 2019 Bakal Ada Tersangka

Kajari Bekasi, Ricky S. Anas: Pengadaan Buldozer TA 2019 Bakal Ada Tersangka

Senin, 30 Agustus 2021, 6:04:00 AM
Kajari Kab. Bekasi, Ricky Setiawan Anas, SH. MH

Kab.Bekasi, pospublik.co.id - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bekasi, Ricky Setiawan Anas, SH. MH, mengaku sedang menyelidiki dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) untuk pengadaan Grader (Buldozer) merk zoomlion type ZD220S-3 senilai Rp.8,4 M pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Bekasi. 


Menurut Kajari, penyelidikan dilakukan dengan puldata dan pulbaket, sudah mulai ada titik terang, dan kemungkinan bulan depan sudah bisa ditetapkan tersangkanya. 

Ricky Setiawan Anas menyampaikan, kasus dugaan Tipikir pengadaan Buldozer ini secara maraton dilidik Seksi Pidana Khusus. Pidsus kata dia sudah memeriksa saksi saksi, termasuk perusahaan pemenang tender pengadaan alat berat tersebut.

“Kami sedang bekerja mendalami dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Buldozer ini. Mudah-mudahan bulan depan sudah terang benderang, dan kami akan undang lagi teman-teman untuk press release," kata Kajari saat press release pengembalian uang negara dari perkara korupsi TKD Desa Nagasari dengan terdakwa Calim Mulyadi Jum’at kemarin.

“Saksi-saksi sudah kami periksa, mulai dari pejabat lelang, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan juga perusahaan pemenang lelang pengadaan Buldozer tersebut," tegasnya. 

Untuk diketahui, pengadaan alat berat Grader (Buldozer) menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2019 senilai Rp.8,4 Miliar. Namun proses pencairan dilakukan akhir tahun 2020. Saat itu, posisi Kepala Bidang Kebersihan di DLHK Kabupaten Bekasi, dijabat Dodi Agus Supriyanto.

Karena terjadi mutasi 31 Oktober 2019, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan digantikan Khaerul Hamid. Sementara Kepala Seksi (Kasie) Kebersihan Jalan dan Lingkungan DLH, Ariestia Johari.

Kasus ini mencuat, dan ditangani Kasi Intelijen Kejari Kab. Bekasi. Pengadaan alat berat (buldozer) ini diduga keras mark'up hingga menelan anggaran  Rp.8,4 Miliar.  (vin)

TerPopuler