Plt Walikota Bekasi Turut Membahas Tataruang Jabodetabekpunjur

Plt Walikota Bekasi Turut Membahas Tataruang Jabodetabekpunjur

Kamis, 08 Desember 2022, 2:37:00 AM

Peserta Rakor Foto Bersama
Jakarta, pospublik.co.id - Kementerian ATR/BPN RI membuka rapat koordinasi membahas isu-isu strategis terkait penataan ruang Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur yang disingkat "Jabodetabekpunjur", Rabu (07/12/2022) di Ballroom Hotel Sultan Jakarta.


Rapat Koordinasi (Rakor) yang dibuka Ketua Tim Koordinasi, Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto dan Wakil Ketua, Tito Karnavian  tersebut diberi Tema “Inovasi dan Kolaborasi Membangun Enabling Ervironment dan Solution Gateway dalam Menyelesaikan Isu-Isu strategis Kawasan Perkotaan Jabodetabekpunjur".


Rakor pembahasan isu strategis tersebut diikuti Pelaksana tugas (Plt) Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahjanto. Tak terkecuali, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, para Perwakilan Kementerian dan Lembaga terkait dengan isu strategis perkotaan, serta para Kepala Daerah di Kawasan Jabodetabekpunjur juga turut dalam Rakor tersebut.


Isu strategis yang diangkat menjadi pembahasan dalam rakor tersebut adalah mengenai: Banjirbyang kerap terjadi, Transportasi dan Kemacetan diperkotaan, Persampahan dan Sanitasi, Permukiman Kumuh, Pengembangan Wilayah Pesisir dan Pantai Utara serta Mitigasi Bencana dan Penataan Kawasan Hulu berikut Penyediaan Air Baku dan Air Minum. 


Dalam kesempatan itu, Plt. Walikota Bekasi, Dr. Tri Adhianto Tjahjanto yang didampingi Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kita Bekasi, Muhammad Solikhin  menyampaikan, untuk menata Jabodetabekpunjur membutuhkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah Bodetabekpunjur. Tata kelola sesuai kewenangan lintas pemangku kepentingan membutuhkan keharmonisan dan sinergitas lebih.


Tri Adhianto juga menyampaikan perlunya konsep bersama terkait penanganan yang menjadi isu strategis dalam rapat kordinasi itu. Penanganan Garis Sepadan Sungai (GSS) butuh segera, begitu juga penanganan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang perlu perhatian serius. Dengan menggunakan Tehnologi, sehingga menghasilkan energi terbarukan. (Her)

TerPopuler