Drs. Andy Iswanto Salim: Miris Tak Ada Stakeholder Menyatakan Sikap Korupsi Musuh Bersama

Drs. Andy Iswanto Salim: Miris Tak Ada Stakeholder Menyatakan Sikap Korupsi Musuh Bersama

Selasa, 25 Januari 2022, 5:06:00 PM
Drs. Andy Iswanto Salim

Kota Bekasi, pospublik.co.id Warga Kota Bekasi, Drs. Andy Iswanto Salim mengaku miris terhadap fenomena penangkapan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya menurut dia, hingga saat ini belum ada Stakeholder yang menyatakan sikap bahwa Korupsi adalah musuh bersama.


Maraknya pemberitaan Korupsi operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen berserta beberapa Pejabat Pemerintah Kota Bekasi, namun hingga kini tidak ada satu pun dari stakeholder di Kota Bekasi, baik Ormas, LSM serta Lembaga-lembaga di Kota Bekasi, seperti: MUI, NU, Muhammadiyah, PPP, DMI termasuk Lembaga Kajian dan Lembaga Kerohanian lainnya yang menyatakan bahwa korupsi musuh bersama di Kota Bekasi,” ujar Andy Iswanto Salim yang akrab disapa Andy ini, Selasa (25/1/2022).


Andy Salim yang sebelumnya santer diberitakan di media massa ada sengketa dengan Rahmat Effendi selaku Ketua DPD-II PG Kota Bekasi akibat jual beli Gedung Partai Golkar Kota Bekasi yang berlokasi di Jl. Jenderal Ahmad Yani, No.18 RT.05/RW.02, Kel. Marga Jaya, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat berharap agar KPK memiskinkan para Koruptor di Pemerintahan Kota Bekasi yang Korupsinya diduga sudah mewabah mulai dari ASN lapisan bawah hingga ke oknum-oknum Anggota Dewan.


Inilah fakta riil yang terjadi di Kota Bekasi ketika sebagian kita berjuang agar KPK berani menuntaskan para pelaku koruptor di Kota Bekasi maka disisi lain muncul lah para penggiat anti korupsi yang terteror, dibenci, bahkan di ancam. Jadi, sepertinya masih ada sebagian orang yang mengkultus Pepen yang ditangkap KPK karena memperkaya diri sendiri, keluarganya juga kroni-kroninya. Ini menandakan bahwa korupsi di Kota Bekasi sudah tersistem dan tidak bisa dihilangkan karena masih banyak elemen terkontaminasi korupsi, mulai dari Sajadah Sampai Haram Jadah Ini lah gambaran di Kota Bekasi,” tegas Andi Salim.

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi Dijebloskan ke Tahanan Setelah Ditetapkan Tersangka Oleh KPK
Menurut Andi Salim, kejahatan luar biasa (Korupsi) yang dilakukan berkedok dermawan memberi bantuan sosial pada masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, kejahatan (Korupsi) dilakukan dengan mengatasnamakan sumbangan ke Mesjid untuk merampas keringat para ASN dengan memotong tunjangan kinerja dan jabatan. Ini bukan saja jahat tetapi serakah.

Jujur, miris kita melihat korupsi di Kota Bekasi yang mana sudah mewabah dan menjadi hal yang sudah biasa sebuah kejahatan yang dibalut dengan kebaikan maka kejahatan itu sudah menjadi hal biasa dan tersistem dengan begitu kuatnya. Kalau sampai pada para penggiat korupsi yang akhirnya malah ikut menjadi pelaku korupsi dan meligitimasi korupsi di Kota Bekasi maka makin sengsaralah Rakyat Jelata,” pungkas Andy.

Warga Kec. Jatiasih, Kota Bekasi Berkomitmen
Oleh sebab itu pesan Andy Salim, mari dukung pemberantasan korupsi, khususnya di Kota Bekasi. Saatnya bersih-bersih, jangan sampai masyarakat apatis terhadap kinerja ASN Pemerintah Kota Bekasi yang ternyata tidak ada WBK (Wilayah Bebas Korupsi), yang ada adalah Wilayah Banyak Korupsi karena para Oknum Kepala Dinas sampai ditingkat bawah sudah terkontaminasi sifat koruptif.

Ikan atau udang itu busuknya di mulai dari Kepala. Kami juga meminta kepada KPK agar mengusut sampai ke akar-akarnya dana yang di ambil Pepen dan mengalir ke anak-anaknya atau keluarganya,” pungkas Andy Salim. (Red)

Catatan Redaksi : Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan ke Redaksi melalui email: m.pospublik.co.id atau: ari.os97@yahoo.co.id (Terima kasih).

TerPopuler