KNKT UNGKAP FAKTOR PENYEBAB LAIN TERJADINYA KECELAKAAN SELAIN GEOMETRIK JALAN

KNKT UNGKAP FAKTOR PENYEBAB LAIN TERJADINYA KECELAKAAN SELAIN GEOMETRIK JALAN

Rabu, 10 November 2021, 1:24:00 AM

 

Soerjanto Tjahjono Menyampaikan Keterangan Pers 12 Oktober 2021 (Fot/Ist) 

JAKARTA, pospublik.co.idKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menggelar Media Release dengan mengusung tema “Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang Disebabkan oleh Faktor Geometrik Jalan (Studi Kasus Investigasi Tabrakan Beruntun Ruas Jalan Solo Ngawi, Tikungan Harmoko Musi Banyuasin, dan Tebing Breksi Sleman Jogja)” secara hybrid pada 12 Oktober 2021 di Jakarta bersama beberapa stakeholder terkait.


Hasil investigasi pada daerah rawan kecelakaan yang dilakukan oleh KNKT khususnya moda transportasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) menunjukkan bahwa mayoritas penyebab terjadinya kecelakaan dikarenakan faktor geometrik jalan. Mengingat bahwa salah satu permasalahan terbesar dalam bidang keselamatan transportasi di Indonesia adalah jalan yang bukan secara sengaja dibangun, melainkan jalan yang terlebih dahulu sudah ada kemudian diperlebar dan diperkeras sehingga menjadi bagus.


Jalan yang terjadi tanpa melalui tahapan-tahapan sesuai sebagaimana kaidah-kaidah keselamatan jalan yang telah ditetapkan, sehingga besar kemungkinan jalan tersebut menyimpan banyak hazard yang dapat menyebabkan orang celaka.


Namun demikian, untuk membuat jalan yang sesuai standar membutuhkan biaya yang sangat besar, karena harus membuat jalan baru, seperti membuat jalur melingkar. Apabila cara tersebut sulit dilakukan, maka solusinya yaitu pada bagaimana pemasangan rambu atau tulisan berupa himbauan yang menginformasikan adanya bahaya jika melewati jalan tersebut. 


“Harapannya dengan sesegera mungkin kita bertindak, meski kecelakaan tidak dapat dihindari namun setidaknya dapat menekan angka fatalitas kecelakaan atau mengurangi jumlah korban lalu lintas” tutur Soerjanto Tjahjono selaku ketua KNKT dalam sambutannya.


Selain itu, Soerjanto juga menghimbau kepada masyarakat agar mengutamakan prinsip kejujuran saat berkendara atau dalam bertransportasi. “kejujuran yang diterapkan selama melakukan perjalanan, akan membuat anda terhindar dari kecelakaan, baik tunggal maupun tubrukan. Lelah atau mengantuk adalah hal normal biasa yang dialami oleh manusia, maka jujur dan beristirahatlah hingga kedua kondisi itu berlalu dan kembali siap melanjutkan perjalanan" jelasnya.


Hal lain yang juga tak kalah penting dalam keselamatan transportasi adalah soal kedisiplinan. Soerjanto menjelaskan bahwa disiplin merupakan poin penting dalam bertransportasi, seperti disiplin menggunakan jalur yang tepat, disiplin dalam membawa barang atau mengangkut orang sesuai dengan ketentuan yang diatur, dan disiplin-disiplin lainnya yang juga turut diterapkan.


Selanjutnya, faktor terpenting berupa kesehatan yang turut menjadi perhatian. Hindari mengemudi saat kondisi tubuh tengah kurang sehat, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. "Mari bersama-sama kita wujudkan transportasi yang selamat, aman, nyaman, dan juga sehat" pungkas Soerjanto.


Harus diakui, banyak kasus kecelakaan lalu lintas dipengaruhi faktor geometrik jalan. Namun harus juga diketahui, masih banyak lagi penyebab laka lantas termasuk faktor manusia atau human error, faktor kondisi kendaraan dan lainnya. Kendati demikian, KNKT menekankan kepada masyarakat bahwa laka lantas itu bisa dicegah dan dihindari, paling tidak mengurangi tingkat fatalitasnya.


Untuk menyiasati maraknya kasus laka lantas, maka KNKT telah memberikan berbagai rekomendasi dari mulai menyediakan fasilitas pelengkap yang dapat dimanfaatkan para pengendara hingga merekomendasikan beberapa langkah praktis dengan biaya seminimal mungkin. Dengan harapan dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan, kesehatan serta keselamatan dalam bertransportasi. (RED) 



TerPopuler