Wali Kota dan Wawali Kota Bekasi Sepakat Tidak Open House Idul Fitri Tahun Ini

Wali Kota dan Wawali Kota Bekasi Sepakat Tidak Open House Idul Fitri Tahun Ini

Jumat, 22 Mei 2020, 5:54:00 AM
Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi dan Wakilnya Dr. Tri Adhianto Tjahyono (Foto/Humas)
Kota Bekasi, pospublik.co.id - Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pelaksanaan Idul Fitri 1441 Hijriah dimasa pandemin Covid-19 yang telah disebar ke masyarakat, Peraturan PSBB diberi kelonggaran, namun wajib mengikuti protokol kesehatan.

Sesuai kesepakatan, pelaksanaan Shalat Idul Fitri pada tahun ini, tetap harus memperhatikan Protokol Kesehatan yang berlaku, baik di masing-masing Kelurahan yang masuk zona hijau maupun di wilayah Kelurahan zona merah.

Pengecualian, bagi wilayah zona hijau dapat melakukan shalat ied di Mashid yang afa di lingkungan RT/RW masing-masing. Namun untuk Kelurahan yang masih zona merah, ditetaplan untuk shalat idul fitri dirumah, dan tidak bisa kedaerah yang dinyatakan zona hijau. Tim pengawasan dari tiap Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) setempat akan bertugas memantau pergerakan umat.

Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi mengakui nuansa bulan suci Ramadhan kali ini sangatlah berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Namun karena ini adalah bencana, diharap semua bisa bersabar hingga pandemi covid-19 ini betul-betul berakhir.

"Kegiatan halal bi halal antar warga terpaksa ditiadakan mengingat penyebaran virus Covid-19 ini sangat berbahaya. Usai shalat ied dihimbau langsung pulang kerumah, jangan keliling keluar rumah, dan berinteraksi sesama warga," pesan Wali.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi juga mengaku telah sepakat dengan Wakil Walikota untuk tidak Open House pada Idul Fitri tahun ini. "Saya dan Wakil Walikot sepakat tidak akan open house seperti tahun tahun sebelumnya," ujar Wali Kota dan Wakil Walikota Bekasi.

Menurut Walikota, warga dalam menyempaikan permohonan maaf lahir batin cukup melalui/via Whatsapp ataupun via SMS. Penyebaran pandemi covit-19 ini memaksa  untuk tidak berjabat tangan/kontak badan, bersilaturahmi ataupun bersungkeman dengan sesepuh. Tetapi demi memutus penyebaran mata rantai Covid-19 ini semua harus mampu menahan diri.

Tahun tahun sebelumnya, suasana kediaman Wali Kota Bekasi maupun Wakil Wali Kota Bekasi selalu ramai dikunjungi warga untuk silaturahmi mencicipi makanan yang tersedia. Akan tetapi, tahun ini menurut Wali akan ditiadakan berhubung Pandemi Covid-19 belum berakhir total.

"Pastinya, sangat sedih, tapi jika kita mengijinkan untuk open house dalam lebaran ini kita telah melanggar ketentuan dari pusat, dan membahayakan sesama umat. Ruang penyebaran jika madyarakat tidak menjaga protokol kesehatan sangat berbahaya, jadi mari kita sama-sama memahami," ujar Walikota.

Sementara, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono juga mengaku sangat prihatin dengan kondisi Idul Fitri tahun ini. Momen momen spesial seperti lebaran ini seharusnya kita bisa saling berjabat tangan, saling berkunjung, saling bermaaf-maafan, secara langsung mengucapkan maaf lahir batin.

Tetapi lanjut Tri, keselamatan bersama lebih utama. Menahan diri bukan berarti tidak menikmati. Mungkin dibalik peristiwa Covid-19 ini ada yang terindah. Ucapkan permohonan maaf lahir dan batin dengan tulus melalui video cool bisa lebih agamis dan penuh haru.

"Untuk menjaga kesehatan diri sendiri, orang-orang yang kita cintai, saudara-saudara kita, sahabat, teman, mitra, kita  harus rela melepas segala kebahagiaan Idul Fitri ini. Melalui video cool kita ucapkan permohonan maaf lahir dan batin," ujar Wakil Walikota Bekasi, Dr. Tri Adhianto Tjahyono. (Ndoet/Humas)

TerPopuler