Luhut B Panjaitan Resmi Laporkan Said Didu Karena Menyampaikan Ujaran Kebencian

Luhut B Panjaitan Resmi Laporkan Said Didu Karena Menyampaikan Ujaran Kebencian

Jumat, 01 Mei 2020, 4:26:00 AM
Said Didu Resmi Menjadi Terlapor Di Bareskrim Polri dengan Tuduhan Ujaran Kebencian (Foto/Ist)
JAKARTA, pospublik.co.id - Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, pihaknya telah melanjutkan persoalan ujaran kebencian yang dilakukan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu ke jalur hukum.

Jodi pun mengungkapkan, pihak Bareskrim Polri telah melakukan pemanggilan kepada Said Didu sebagai terlapor.

"Surat panggilan dari Bareskrim sudah disampaikan ke beliau (Said Didu) tadi sore," kata Jodi Mahardi sebagaimana dijutip dari Kompas.com, Kamis (30/4/2020).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Melaporkan Said Didu Karena Diduga Melakukan Ujaran Kebencian (Foto/Ist)
Dia pun menyebutkan, ada empat kuasa hukum yang akan memproses atau sebagai perwakilan tuntutan dari Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pelapor dari kasus tersebut.

Keempat kuasa hukum Luhut itu yakni Nelson Darwis, Malik Bawazier, Patra M Zen, dan Riska Elita.

Sebagai informasi, asal mula tuntutan ini adalah di kanal YouTube Muhammad Said Didu. Kala itu, Said Didu diwawancarai Hersubeno Arief dan video wawancara berdurasi 22 menit itu diunggah.

Dalam video tersebut, Said Didu menyoroti soal isu persiapan pemindahan ibu kota negara baru yang masih terus berjalan di tengah usaha pemerintah dan semua pihak menangani wabah Covid-19.

Said Didu mengatakan, hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintah tidak memprioritaskan masalah kesejahteraan rakyat umum dan hanya mementingkan legacy. 

Said Didu menyebutkan bahwa Luhut ngotot agar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak “mengganggu” dana untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru dan hal tersebut dapat menambah beban utang negara. (*/R-01)

TerPopuler