Jembatan Nyaris Terputus Menelan Korban Hingga Meninggal Dunia

Jembatan Nyaris Terputus Menelan Korban Hingga Meninggal Dunia

Jumat, 21 Februari 2020, 1:07:00 AM
Jembatan Penghubung 3 Desa, di 2 kecamatan, yakni: Kec. Tambun Utara, dan Kec. Tambun Selatan yang Telah Menelan Korban Meninggal Dunia Akibat Kendaraan Roda Tiganya Teperosok Kedalam Sungai, dan Menimpanya
Kabupaten Bekasi, pospublik.co.id - Jembatan Kali Jambe, yang menghubungkan 3 desa, yakni: Desa Setia Mekar, Tambun Selatan, dan Desa Karang Satria kec. Bekasi Utara, ke Desa Mangunjaya, Kec.Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi nyaris terputus akibat erosi arus Kali.

Jembatan yang menurut warga Komplek Perumahan PU (Koperpu), Desa Karang Satria, Kec. Tambun Selatan, dan warga Perumahan Bekasi Timur Permai (BTP), Desa Setiamekar, Kec. Tambun Selatan,  dan warga Desa Mangunjaya, Kec. Tambun Selatan, dibangun oleh pemilik SMP Yadika-13, DL Sitorus awal dia membangun unit sekolah tahun 2009 atas persetujuan Pemerintah Daerah.
Tampak dalam Gambar Dingding Pondasi Jembatan Nyaris Erosi Oleh Arus Sungai
Pemilik yayasan membangun jembatan ini menjadi sarana lalu-lintas warga masyarakat, dan mempasilitasi siswa/i pulang pergi sekolah. Sejak jembatan ini dibangn, masyarakat mengaku sangat tertolong dari berbagai aspek, termasuk efektifitas pulang pergi kerja. 

Aspek perekonomian juga diakui warga meningkat dengan arus perdagangan lebih cepat, karena jalan ini menjadi  jalan alternatif menghindari macet yang kala itu sering terjadi di Daerah Pasar Tambun.

Menurut pantawan pospublik.co.id, sebelum jembatan ini bermasalah, arus lalu lintas melalui jalan ini memang cukup padat. Tetapi, sejak jembatan nyaris terputus sekitar bulan Juni 2019 tahun lalu, arus lalu-lintas drastis menurun. Padahal menurut warga, jumlah pengguna jalan ini cukup tinggi.

Ironinya lanjut warga yang enggan disebut namanya, belum lama ini, sekitar Desember 2019, sisi jembatan yang longsor sudah menelan korban.

Warga masyarakat sekitar dikejutkan suara gemuruh seolah terjadi tabrakan, warga pun berlari keluar rumah masing-masing ingin melihat apa yang terjadi. Ternyata satu unit kendaraan roda 3 terperosok kedalam sungai. Warga pun panik dan berusaha menolong. Ketika warga berhasil menarik korban dari timbunan jirami dan motornya, korban masih bisa bernapas tersengal-sengal. Namun ajal berkata lain, dia pun meninggal di rumahnya di Desa Mangunjaya, Kec. Tambun Selatan.

Warga sekitar lokasi menyebut, setelah kejadian korban meninggal tersebut, sejumlah orang berpakaian seragam Pemda datang kelokasi jembatan, ada yang memoto, dan aksi lainnya. Namun hingga berita ini dikirim ke Redaksi, 20 Februari 2020, belum ada tanda-tanda perbaikan jembatan.

Setiap musim hujan kata warga, bahu jalan dan jembatan akan terkikis, hingga sekarang nyaris terputus. Pengguna yang masih memberanikan diri lewat jalan ini terpaksa berhati-hati karena jalan juga rusak terkelupas.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi menaruh perhatian serius terhadap kondisi jembatan ini sebelum akhirnya terputus. Karena jika sempat terputus, aktifitas warga sangat tergabggu, dan siswa/i yang hendak menuntut ilmu ke SMP Yadika 13 pun akan terdampak.

Pesan dari pospublik.co.id, karena ke-3 Desa berada di dua Kecamatan, yakni: Kec. Tambun Utara, dan Kec. Tambun Selatan, salah satu Camat harus mengalah. Dalam hal ini Camat Tanbun Selatan harus lebih bijaksana mengusulkan perbaikan jembatan ini pada musrembang, karena kebetulan jembatan tersebut menghubungkan 2 Desa di wilayah Kecamatannya.  (R-01)


TerPopuler