Pengadaan Mebulair Disdik Kota Bekasi Terindikasi Jadi Bancakan

Pengadaan Mebulair Disdik Kota Bekasi Terindikasi Jadi Bancakan

Minggu, 26 Januari 2020, 11:00:00 PM
Tampak dalam gambar,  Mur tidak Menggunakan Ring

Kota Bekasi,  pospublik.co.id - Sedikitnya 2.000,- unit Mebulair Pengadaan tahun anggaran (TA) 2019 di Dinas Pendidikan Kota Bekasi yang menyerap anggaran Rp.31 miliar diduga kuat terjadi mar’kup. Pasalnya, kondisi unit yang diterima sejumlah sekolah terindikasi kurang berkwalitas. Misalnya, mur tidak dipasang ring, cat anti karat sudah mulai terkelupas, siku-siku tidak simetris, merk hanya tempelan tidak ketukan, sehingga ketika merk itu copot, unit akan hilang hak patennya.

“Memang ada beberapa unit yang kurang bagus, tetapi sudah diganti,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, H. Inayatulloh, MPd seraya menyebut jumlah mebulair pengadaan tahun 2019 itu kisaran 2.000,- unit. “Pastinya lupa, ada didokumen, nanti ditanya kepada PPKnya,” ujar Kadisdik.
Cat Anti Karat Tampak Sudah Mulai Terkelupad

Sementara Kabid Sarpras, Krisman Irwandi Situmorang yang menjadi PPK pengadaan barang dan jasa ini, beberapa waktu lalu nampaknya enggan menjelaskan secara detil jumlah unit yang akan menyerap anggaran Rp.31 miliar ini. Krisman hanya berkenan menjelaskan merk mebulair yang dipilih sesuai spek teknis dan harga adalah merk INOLA, dan sesuai perjanjian kontrak, unit sudah harus terkirim 100 persen per tanggal 15 Desember 2019.

Sesuai perjanjian kontrak dengan pihak ketiga PT. Deka Sari Perkasi (PT.DSP) selaku pemegang hak paten merk INOLA menurut Krisman Situmorang selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pihak ketiga bersedia sebagai maintenens, dan menggaransi unit.
Tampak dengan ukuran jari Kerangka Mebulair Tidak Presisi

Menurut Krisman, pengadaan mebulair tersebut dilakukan dengan sistem e-katalog. Disdik mengacu pada  harga e-katalog yang tayang di situs Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP) RI. Berdasarkan kontrak payung antara LKPP dengan Produsen merk Inola, Disdik memutuskan harga cukup bersaing/konpetitif, spesipikasi juga sesuai dengan kebutuhan.

Dikejar pertanyaan, pengadaan mebulair tahun anggaran (TA) 2017 senilai Rp.60 miliar merk INOLA, produksi PT. Deka Sari Perkasa banyak yang rusak, artinya, kuat dugaan kalau produksi perusahaan ini masih manual belum 100 persen pabrikan, sehingga  kwalitasnya tidak terjamin, mengapa kembali memilih merk INOLA ?
Mebulair Merk INOLA Hasil Pengadaan TA-2017 yang Baru dipakai Hitungan Bulan Sudah Pada Rusak

Krisman terkesan membela perusahaan dengan mengatakan, pengadaan tahun anggaran 2017 tersebut adalah kelalaian penerima barang karena tidak teliti sebelum menandatangani tanda serah terima barang. Sementara untuk pengadaan TA 2019 ini, Krisman menyebut pihak perusahaan menggransi unit, dan perusahaan bersedia menjadi maintenent jika terjadi kerusakan.

Namun, jika diperhatikan kondisi unit mebulair pengadaan tahun anggaran 2019 ini, kwalitasnya juga diduga kurang baik. Pasalnya, setidaknya ada 4 alasan yang mengindikasikan unit kurang baik yang berimplikasi terhadap dugaan harga unit kemahalan, yakni: Mur tidak dipasang ring, cat anti karat sudah mulai terkelupas, siku-siku tidak simetris, merk hanya tempelan tidak ketukan, sehingga ketika merk yang terbuat dari kertas tempelan itu copot, unit akan kehilangan hak patennya. (Mars)

TerPopuler