Acara Rizieq Shihab Munculkan Klaster Baru Perkembangan Covid-19

Acara Rizieq Shihab Munculkan Klaster Baru Perkembangan Covid-19

Sabtu, 21 November 2020, 6:02:00 AM

Kerumunan Massa Dalam Kegiatan Rizieg Shihab Menimbulkan Klaster Baru (Foto/ist)

Jakarta, pospublik.co.id - Butuh kesabaran dan kesadaran untuk menahan diri demi keselamatan bersama dari penyebaran covid-19. Jangan membuat acara yang dapat membahayakan jiwa. Protokol kesehatan harga mati! Kita semua harus menggelorakan menolak semua kegiatan yang dapat menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19. Demikian pesan Ketua BNPB Doni Monardo.


Menurut Doni Monardo, langkah-langkah  yang dilakukan pemerintah untuk penanganan pandemi covid-19 tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat. Bencana pandemi skala dunia ini bukan hanya membuat jutaan manusia kehilangan nyawa, melainkan juga merontokan sendi-sendi perekonomian bangsa.

Gerakan Patuh protokol kesehatan dengan 3 M, yakni: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan merupakan ketentuan yang harus ditaati segenap komponen bangsa. Menghindari kerumunan yang dapat menimbulkan klaster baru penularan Covid-19 suapaya betul-betul diperhatikan.

Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap dampak yang timbul akibat penggalangan massa untuk berkumpul, seperti di Puncak Bogor, Petamburan, dan di Tebet Jakarta ketika mengikuti kegiatan Rizieq Shihab telah menimbulkan klaster baru penyebaran covid-19. Demikian Ketua BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Jumat (20/11/2020) dalam keterangan persnya.

Menurut Doni Monardo, data yang diterima Satgas Covid-19 per Kamis sore 19 November, untuk wilayah Petamburan Jakarta Pusat, tempat kerumunan massa acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Rizieq Shihab telah menjadi klaster baru penyebaran covid-19. Hasil test swab terhadap 15 orang di daerah Petamburan, terdapat 7 orang positif Covid 19, termasuk Lurah Petamburan. 

Selain Petamburan lanjut Monardo, terdapat juga klaster baru akibat kerumunan massa menyambut Habib Rizieq yang ingin meresmikan pesantren di Puncak Bogor.

“Data Jumat sore 20 November, hasil swab antigen untuk klaster di Megamendung Puncak Bogor, dari 559 orang yang ditest swab, terdapat 20 orang yang positip," kata Doni Monardo.

Laporan lain lanjut Doni, untuk daerah Tebet, Jakarta Selatan, terdapat 50 orang positif Covid-19 akibat kerumunan massa menyambut Rizieq Shihab. Di kawasan ini juga sempat ada acara Maulid Nabi yang dihadiri ribuan jemaah. Ketika itu Rizieq juga hadir sebagai undangan.

Dari temuan ini, Doni meminta masyarakat yang ikut dalam penjemputan Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta, Maulid Nabi di Tebet, dan di Megamendung serta acara di Petamburan untuk melapor kepada ketua RT/RW di wilayahnya agar dilakukan test swab.

“Para warga yang mengikuti kegiatan Rizieq Shihab diminta memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. Kami berharap kerja sama dengan semua komponen masyarakat di berbagai daerah, terutama di Jakarta dan Jawa Barat. Kepada Ketua RT dan RW diminta supaya menyampaikan pesan kepada warganya yang ikut beraktivitas, baik mulai penjemputan Rizieg Shihab dari Bandara Soekarno-Hatta, kegiatan Maulid Nabi di Tebet, dan juga di Megamendung serta acara terakhir di Petamburan, supaya dengan kesadaran sendiri melapor kepada ketua RT dan RW,” pesannya.

Doni menjelaskan, pemeriksaan di Puskesmas tanpa dipungut biaya. Pemeriksaan ini sangat penting agar diketahui lebih dini mereka yang tertular corona.

“Jika ada yang positif bisa segera di isolasi di tempat yang telah disiapkan pemerintah. Silahkan dengan kesadaran memeriksakan diri ke Puskesmas guna memutus mata rantai penularan covid-19 tersebut,” imbau Doni. 

Hari ini menurut Doni Monardo, BNPB telah menyalurkan 2.500 swab antigen ke seluruh puskesmas yang berada di daerah-daerah yang berpotensi terjadi peningkatan kasus civid, seperti: di DKI, Banten dan Jabar. Dalam keterangan persnya, Doni berpesan agar masyarakat selalu menghindari kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.(Red)

TerPopuler